Teori Vygotsky
Asumsi Vygotsky ada 3
:
1.
Keahlian kognitif anak dapat dipahami
apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental
2.
Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata,
bahasa,dan bentuk tutoring, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk
membantu dan mentransformasi aktivitas mental.
3.
Kemampuan kognitif berasal dari relasi
sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Zone of Proximal
Development (ZPD) adalah serangakaian tugas yang sulit dikuasi anak secara
sendirian, tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa.
Contihnya : waktu
saya SD, saya sangat kesulitan untuk mengerjakan pekerjaan rumah Matematika dan
Sains, disini saya sangat membutuhkan bantuan dari orang tua saya dan abang
saya, mereka pasti bisa mengajarkan dan membantu saya mengerjakan tugas
tersebut. Karena saya beranggapan mereka lebih tua dari saya, maka mereka pasti
bisa mengajarkan saya. Jadi saya selalu meminta bantuan orang yang lebih dewasa
dari saya untuk membantu mengajarkan pr yang sulit.
Scaffolding adalah
sebuah teknik untuk mengubah level dukungan, yaitu dukungaan sementara dari
pihak luar terhadap anak sampai ia mampu melakukan tugas tanpa bantuan lagi.
Contohnya : jadi,
saat saya sudah terbiasa diajarkan pelajaran Matematika oleh orangtua saya,
lama kelamaan saya sudah lebih mengerti materi tersebut, dan tidak memerlukan
bantuan dari orangtua saya lagi dalam mengerjakan tugas.
Ada 1 contoh lagi, saat
saya sudah berusia 18 tahun, saya sangat ingin belajar menggunakan sepeda
motor. Nah saya sama sekali tidak bisa menggunakan sepeda motor, maka saya
meminta bantuan dari abang saya untuk mengajarkan saya mengendarai sepeda motor
tersebut. Beberapa kali saya terjatuh karena tidak bisa mengandarai sepeda
motor, tetapi abang saya terus mengajarkan hingga akhirnya saya bisa
mengendarai sepeda motor saya. Dan saat saya sudah bisa mengendarai sepeda
motor sendiri, saya tidak perlu bantuan abang saya lagi untuk mengendarai
sepeda motor tersebut.
Bahasa dan pemikiran
adalah penggunaan bahasa untuk mengatur diri sendiri yang dinamakan dengan private
speech. Vygotsky mengatakan bahwa bahasa, bahkan dalam bentuknya yang
paling awal sekalipun, berbasis sosial,. Vygotsky percaya bahwa bahasa dan
pikiran pada mulanya berkembang sendiri-sendiri lalu kemudian bergabung.
Anak-anak harus menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Contohnya : waktu
saya kecil, saya sangat sering melakukan private speech, dimana saya
melampiaskan rasa emosi saya dalam private speech. Jadi ceritanya waktu saya
kecil, saya sering sekali dimarahi karena saya suka main diluar. Saat saya
dimarahi oleh ibu saya, langsung saya bergerumuh di dalam hati, atau yang disebut
dengan private speech. Karena saya takut untuk mengungkapkan rasa kesel saya
setelah dimarahi, lebih baik saya mengungkapkannya dalam pikiran saya saja. Biar
tidak ada satu orangpun yang tahu. Begitu juga jika saya sedang merasa sedih,
saya melampiaskan emosi saya dengan private speech.
Menurut saya private
speech tidak buruk untuk saran komunikasi dalam diri kita. Hanya saja, private
speech jika sering dilakukan dengan jangka waktu yang sangat lama, itu akan
membuat si anak merasa bisa menyelesaikan masalah dengan dirinya sendiri tanpa
bantuan orang lain. Si anak kalau terus menerus seperti itu akan menjadi sangat
tertutup. Ada baiknya, komunikasi secara eksternal lebih sering dilakukan
daripada private speech.
Mungkin ini saja yang
dapat saya sampaikan mengenai teori Vygotsky. Dengan adanya teori ini kita tahu
tentang perkembangan diri kita dan cara pembelajaran yang benar. Bahwa adanya
proses-proses dalam belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar